Wujudkan Sekolah yang Dicita-Citakan bersama Program Sekolah Penggerak
Bertempat di SMAN 1 Soppeng Jl. Samudra Kabupaten Soppeng, 32 peserta dari 8 sekolah penggerak kabupaten Soppeng, Barru dan Pangkep melaksanakan lokakarya refleksi akhir tahun sekolah penggerak Angkatan 3. Refleksi akhir tahun ini dilaksanakan untuk mempersiapkan satuan pendidikan dalam melaksanakan kurikulum merdeka. Dipandu oleh 3 orang fasilitator dari unsur akademisi yaitu bapak Ashar, Agus Karim dan Muhammad Yahrif para peserta menggambarkan kondisi sekolah terkait dengan pelaksanaan kurikulum merdeka, mengidentifikasi praktik baik dan hal yang masih menjadi tantangan serta menyusun rencana tindak lanjut terkait pelaksanaan Kurikulum.
Ayatollah Hidayat bersama dengan tim yang ditugaskan mendampingi kegiatan ini menyampaikan pada kegiatan pembukaan bahwa pihak sekolah hendaknya menjadikan sekolah yang dicita-citakan yakni Peserta didik yang memiliki kompetensi dan karakter Pancasila menjadi arah hendaknya diwujudkan oleh semua sekolah. Lebih jauh, Ayatollah Hidayat yang mewakili bapak kepala BBGP SulSel menjelaskan terdapat 3 komponen yang harus menjadi perhatian untuk mewujudkan sekolah yang dicita-citakan yaitu: pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, suasana kelas yang aman, nyaman dan kaya dengan kebhinekaan, serta pendidik yang senantiasa belajar, berkolaborasi dan melakukan refleksi. Ketiga aspek ini hendaknya didukung oleh kepemimpinan pembelajaran yang berkelanjutan. Indikator dari kinerja sekolah diukur melalui raport pendidikan sehingga seluruh stake holder pendidikan hendaknya berusaha untuk meningkatkan capaian rapor pendidikan tersebut imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng yang diwakili oleh kabid Ketenagaan Bapak Husni yang membuka kegiatan lokakarya refleksi akhir tahun ini berpesan untuk selurun peserta mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab untuk peningkatan kualias pendidikan. Kompetensi Sosial emosional yang diawali dengan kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, dan keterampilan berelasi hendaknya menjadi kompetensi yang harus dipahami untuk mendapatkan keputusan yang bertanggung jawab.Lebih jauh kabid Ketenagaan ini yang pernah menjadi kepala sekolah berprestasi ini mengingatkan agar sekolah berusaha untuk membangun sekolah yang dicita-citakan dengan melakukan perbaikan secara terus menerus.
Kegiatan lokakarya sekolah penggerak Angkatan 3 yang dilaksanakan Sabtu, 29 Juni 2024 ini diharapkan dapat menghasilkan deskripsi program yang telah dilaksanakan, melakukan identifikasi hal yang berjalan baik, hal yang perlu ditingkatkan, serta masukan/ rekomendasi untuk pemangku kepentingan. Aktivitas yang dilakukan oleh peserta yang dibagi menjadi 2 kelas ini menggunakan alur Merdeka yang terdiri atas aktivitas Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Aksi Nyata. Kegiatan ini diikuti oleh Guru, Kepala Sekolah dan pengawas sekolah yang terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. (naskah: Ayat)
(Sumber Berita: Ayatollah)