Kepala BBGP Sulsel Berbagi Ilmu di Kegiatan Diknas Kota Makassar

Muhammad Wildan
Kategori Berita: Merdeka Belajar 21 Agustus 2023 | Dibaca 195x Diposting oleh: Muhammad Wildan

Kepala BBGP Sulsel Berbagi Ilmu di Kegiatan Diknas Kota Makassar

bbgp-sulsel.id. Bertempat di hotel Karebosi Premier, Senin 21 Agustus 2023. Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan membahas materi paradigma baru Kurikulum Merdeka. Pemaparan materi dilakukan dihadapan sekitar 100 guru dan kepala sekolah jenjang SMP pada kegiatan pengembangan kurikulum adaptif ( Merdeka Belajar) Tahun 2023. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh dinas Pendidikan Kota Makassar selama dua hari untuk membekali peserta memahami kurikulum merdeka. Di awal presentasi kepala BBGP Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa kurikulum merdeka adalah terobosan yang membantu guru dan kepala sekolah mengubah proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan menyenangkan. 

Lebih lanjut, dalam suasana santai kepala BBGP Sulsel yang menyelesaikan program doktor nya di bidang ilmu pendidikan ini memaparkan tiga keunggulan/ Pembeda kurikulum merdeka. Pertama lebih sederhana dan mendalam (konten), kedua, lebih merdeka (guru dan murid) ketiga lebih relevan dan interaktif (konteks). Guru pada kurikulum merdeka hendaknya menjadi teladan dan fasilitator pembelajaran.

Kurikulum merdeka hendaknya menghilangkan kasta pada satuan pendidikan dengan mendorong pelaku pendidikan sebagai bagian dari solusi (problem solver) bukan berbasis masalah imbuhnya. Implementasi kurikulum merdeka menitik beratkan pada kompetensi dan karakter untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang meliputi: Beriman bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berahlak mulia, bergotong-royong, ber Kebinekaan global, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Lebih dalam kepala Balai yang mengenakan rompi merdeka belajar tersebut memaparkan bahwa tujuan kurikulum merdeka adalah peningkatan kualitas pembelajaran. Perubahan paradigma para peserta mengenai kurikulum merdeka ditanamkan selama 60 menit mulai pukul 14.00 hingga pukul 15.00 wita.  Dr. Arman Agung yang juga pernah bertugas sebagai kepala BP PAUD DIKMAS di Sulawesi Tengah ini menyampaikan bahwa kurikulum merdeka ini membutuhkan proses, tidak ada penerapan kurikulum merdeka yang benar atau salah secara absolut, karena karakteristik satuan pendidikan berbeda beda.

Di akhir presentasi, secara apik kepala balai menjelaskan dengan Runtut pemikiran Ki Hajar Dewantara kepada seluruh peserta. Pendidikan adalah proses menuntun kekuatan kodrat peserta didik untuk bisa mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan. Diperlukan proses unlearn kemudian relearn untuk melakukan perubahan paradigma guru yang kemudian mampu tergerak, bergerak dan menggerakkan yang bermuara pada kebahagiaan dan keselamatan peserta didik. (Ayat)


(Sumber Berita: Ayatollah Hidayat)

Muhammad Wildan
Kategori Berita: Merdeka Belajar 21 Agustus 2023 | Dibaca 195x Diposting oleh: Muhammad Wildan

Komentar Anda

Agenda

  • Agenda
    🕔14 Juli 2022

    Bimtek Pelaksanaan Assesmen Diagnostik pada Satuan Pendidikan Pelaksana IKM Mandiri di Kab./Kota

  • Agenda
    🕔04 Juli 2022

    Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)

  • Agenda
    🕔25 Juni 2022

    Sosialisasi Aktivasi dan Pemanfaatan Akun Pembelajaran

  • Agenda
    🕔22 Juni 2022

    Refleksi Kegiatan Refleksi Implementasi Program PSP dan Digitalisasi Sekolah di Kab./Kota se Provinsi Sulawesi Selatan

  • Agenda
    🕔28 Oktober 2021

    Bimbingan Teknis Supervisi Satuan PAUD dan Dikmas Tahun 2021

Selengkapnya